Find Us OIn Facebook

Definisi Survival
Arti survival sendiri terdapat berbagai macam versi, yang akan kita bahas di sini hanyalah menurut versi pencinta alam
S : Sadar dalam keadaan gawat darurat
U : Usahakan untuk tetap tenang dan tabah
R : Rasa takut dan putus asa hilangkan
V : Vitalitas tingkatkan
I : Ingin tetap hidup dan selamat itu tujuannya
V : Variasi alam bisa dimanfaatkan
A : Asal mengerti, berlatih dan tahu caranya
L : Lancar, slaman, slumun, slamet

Jika anda tersesat atau mengalami musibah, ingat-ingatlah arti survival ini, agar dapat membantu anda keluar dari kesulitan. Dan yang perlu ditekankan jika anda tersesat yaitu istilah "STOP" yang artinya :



S : Stop & seating / berhenti dan duduklah
T : Thingking / berpikirlah
O : Observe / amati keadaan sekitar
P : Planning / buat rencana mengenai tindakan yang harus dilakukan

Mengapa Ada Survival?
Timbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi.
Kesulitan-kesulitan tsb antara lain :
Keadaan alam (cuaca dan medan)
Keadaan mahluk hidup disekitar kita (binatang dan tumbuhan)
Keadaan diri sendiri (mental, fisik, dan kesehatan)
Banyaknya kesulitan-kesulitan biasanya timbul akibat kesalahan-kesalahan kita sendiri.

Kebutuhan survival
Yang harus dipunyai oleh seorang survivor

1. Sikap mental
Semangat untuk tetap hidup
Kepercayaan diri
Akal sehat
Disiplin dan rencana matang
Kemampuan belajar dari pengalaman

2. Pengetahuan
Cara membuat bivak
Cara memperoleh air
Cara mendapatkan makanan
Cara membuat api
Pengetahuan orientasi medan
Cara mengatasi gangguan binatang
Cara mencari pertolongan

3. Pengalaman dan latihan
Latihan mengidentifikasikan tanaman
Latihan membuat trap, dll

4. Peralatan
Kotak survival
Pisau jungle , dll

5. Kemauan belajar

Langkah yang harus ditempuh bila saudara atau kelompok anda tersesat :
Mengkoordinasi anggota
Melakukan pertolongan pertama
Melihat kemampuan anggota
Mengadakan orientasi medan
Mengadakan penjatahan makanan
Membuat rencana dan pembagian tugas
Berusaha menyambung komunikasi dengan dunia luar
Membuat jejak dan perhatian
Mendapatkan pertolongan

Bahaya-bahaya dalam survival
Banyak sekali bahaya dalam survival yang akan kita hadapi, antara lain :
1. Ketegangan dan panik
Pencegahan :
Sering berlatih
Berpikir positif dan optimis
Persiapan fisik dan mental

2. Matahari / panas
Kelelahan panas
Kejang panas
Sengatan panas
Keadaan yang menambah parahnya keadaan panas :
Penyakit akut / kronis
Baru sembuh dari penyakit
Demam
Baru memperoleh vaksinasi
Kurang tidur
Kelelahan
Terlalu gemuk
Penyakit kulit yang merata
Pernah mengalami sengatan udara panas
Minum alkohol
Dehidrasi

Pencegahan keadaan panas :
Aklimitasi
Persedian air
Mengurangi aktivitas
Garam dapur

Pakaian :
Longgar
Lengan panjang
Celana pendek
Kaos oblong

3. Serangan penyakit
Demam
Disentri
Typus
Malaria

4. Kemerosotan mental
Gejala : Lemah, lesu, kurang dapat berpikir dengan baik, histeris.
Penyebab : Kejiwaan dan fisik lemah, Keadaan lingkungan mencekam.
Pencegahan : Usahakan tenang, sering berlatih.

5. Bahaya binatang beracun dan berbisa Keracunan
Gejala : Pusing dan muntah, nyeri dan kejang perut, kadang-kadang, mencret, kejang-kejang seluruh badan, bisa pingsan.
Penyebab : Makanan dan minuman beracun.
Pencegahan : Air garam di minum, Minum air sabun mandi panas, Minum teh pekat, Di tohok anak tekaknya.

6. Keletihan amat sangat
Pencegahan : Makan makanan berkalori, Membatasi kegiatan.

7. Kelaparan

8. Lecet

9. Kedinginan
Untuk mengatasi penurunan suhu tubuh.
 Membuat Bivak (Shelter)
Tujuan : untuk melindungi dari angin, panas, hujan, dingin.

Jenis-jenis Shelter :
a. Shelter asli alam
Gua : Bukan tempat persembunyian binatang, Tidak ada gas beracun, Tidak mudah longsor.
b. Shelter buatan dari alam
c. Shelter buatan
Syarat Shelter :
Hindari daerah aliran air
Di atas shelter tidak ada dahan pohon mati / rapuh.
Bukan sarang nyamuk/serangga.
Bahan kuat.
Jangan terlalu merusak alam sekitar.
Terlindung langsung dari angin.

Mengatasi Gangguan Binatang
a. Nyamuk
Obat nyamuk, autan, dll.
Bunga kluwih dibakar.
Gombal dan minyak tanah dibakar kemudian dimatikan sehingga asapnya bisa mengusir nyamuk.
Gosokkan sedikit garam pada bekas gigitan nyamuk.
b. Laron
Mengusir laron yang terlalu banyak dengan cabe yang digantungkan.
c. Lebah
Apabila disengat lebah :
Oleskan air bawang merah pada luka berkali-kali.
Tempelkan tanah basah/liat di atas luka.
Jangan dipijit-pijit.
Tempelkan pecahan genting panas di atas luka.
d. Lintah
Apabila digigit lintah :
Teteskan air tembakau pada lintahnya.
Taburkan garam di atas lintahnya.
Teteskan sari jeruk mentah pada lintahnya.
Taburkan abu rokok di atas lintahnya.
e. Semut :
Gosokkan obat gosok pada luka gigitan.
Letakkan cabe merah pada jalan semut.
Letakkan sobekan daun sirih pada jalan semut.
f. Kalajengking dan lipan :
Pijatlah daerah sekitar luka sampai racun keluar
Ikatlah tubuh di sebelah pangkal yang digigit
Tempelkan asam yang dilumatkan di atas luka
Bobokkan serbuk lada dan minyak goreng pada luka
Taburkan garam di sekeliling bivak untuk pencegahan

Membuat Perangkap (Trap)
Macam-macam Perangkap :
Perangkap model menggantung
Perangkap tali sederhana
Perangkap lubang jerat
Perangkap menimpa
Apace foot share
Bahan :
Tali / kawat
Umpan
Batang kayu
Cabang pohon

Membaca Jejak
Jenis :
Jejak buatan : dibuat oleh manusia
Jejak alami : tanda jejak sebagai tanda keadaan lingkungan
Jejak alami biasanya menyatakan tentang :
Jenis binatang yang lewat
Arah gerak binatang
Besar kecilnya binatang
Cepat lambatnya gerak binatang
Membaca jejak alami dapat diketahui dari :
Kotoran yang tersisa
Pohon atau ranting yang patah
Lumpur atau tanah yang tercecer di atas rumput

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama