Find Us OIn Facebook


Ponorogo, 6 Rajab 1438/3 April 2017 (MINA) – Tim relawan Ukhuwah Al-fatah Rescue (UAR) dan Badan SAR Nasional (Basarnas) bekerja sama dengan TNI dan relawan lainnya membantu mencari korban longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Ponorogo, Jawa Timur, Senin (3/4).
Pada hari Sabtu, 1 April pada pukul 07.40 WIB, tebing setinggi sekitar 70 meter longsor hingga sejauh 1.500 meter mengakibatkan 28 orang tertimbun.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, tim pencari dan penyelamat belum menemukan 26 korban hilang akibat bencana longsor di Ponorogo.
“Sebanyak 1.655 personel SAR gabungan dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, PMI, SKPD, NGO, relawan dan masyarakat terus melakukan pencarian 28 korban yang tertimbun longsor di Desa Banaran,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Jakarta, Ahad (2/4).
Sebelumnya tim gabungan telah menemukan dua korban dalam kondisi meninggal dunia. Korban langsung dibawa menuju Pos Identifikasi. Sebanyak 26 korban tertimbun longsor masih dalam pencarian.
“Tidak mudah mencari korban. Lokasi yang tertimbun longsor luas dan material yang menimbun rumah dan korban tebal. Di beberapa lokasi ketebalan mencapai 20 meter,” kata dia.
UAR adalah tim SAR berbasis pesantren yang dibentuk oleh jaringan Pondok Pesantren Al-Fatah yang berpusat di Bogor, Jawa Barat.
UAR sudah sering mengirim relawan ke daerah-daerah bencana seperti Tsunami Aceh, Gempa Aceh, Gempa Padang, Merapi, BanjirJakarta, Tsunami Pangandaran, juga bencana akibat peperangan di Poso dan lain-lain.

Post a Comment

Lebih baru Lebih lama